Indonesia Harus Mendapat Manfaat dari RUU AFAS

06-02-2018 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Wilgo Zainar Foto : doeh/mr.

 

 

 

Anggota Komisi XI DPR RI Wilgo Zainar menyatakan bahwa Indonesia harus mendapatkan manfaat dari RUU AFAS, peluang dan tantangan harus diperhatikan secara jeli agar Indonesia tidak hanya dijadikan pasar sehingga pemerintah harus bersikap secara hati-hati. Demikian disampaikan ketika pembahasan RUU ratifikasi Protokol Keenam ASEAN Framework Agrement on Services (AFAS) dan premi program restrukturisasi perbankan.

 

“Kerja sama ini adalah sebuah keniscayaan tapi di sisi lain di sini juga ada unsur persaingan. Kalau RUU ini menguntungkan big player negara luar dan kita jadi pasar maka kita harus hati-hati,” ungkap Wilgo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (06/2/2018).

 

Seperti diketahui, Indonesia telah melakukan tandatangan ratifikasi protokol keenam ASEAN Framework Agrement on Services (AFAS) di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 20 Maret 2015 oleh para Menteri Keuangan ASEAN. Dengan begitu maka penjelasan pemerintah harus diberikan agar mendapatkan persetujuan dari anggota dewan.

 

Ketua Komisi XI Melcias Markus Mekeng menyebutkan dalam kerangka hubungan ekonomi dan perdagangan internasional, Indonesia ikut menandatangani suatu perjanjian perdagangan baik internasional maupun regional. “Ikut sertaan Indonesia dalam perjanjian perdagangan regional antar lain dengan tanda tangan yang menandatangani ASEAN Framework Agreement on Service yang telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden nomor 88 tahun 1995 pada tanggal 30 Desember tahun 1995 pelaksanaan komitmen paket karena jasa keuangan," jelasnya.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang RUU pengesahan protokol untuk melaksanakan paket komitmen dalam bidang jasa keuangan dalam persetujuan kerangka kerja ASEAN di bidang jasa atau RUU AFAS. (hs/sc)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...